Selasa, 22 November 2011

Jurnal Komputer Dan Masyarakat

   Selama beberapa ratus tahun terakhir, perpustakaan telah menjadi terampil dengan adanya koleksi yang baik pengelolahannya dan membuat orang lebih mudah menemukan dan menggunakannya. Perpustakaan juga berperan untuk ide-ide penting, seperti kebebasan berekspersi dan berpikir, kebebasan menerima informasi dan literatur lainnya (b.p) translate by lamang.I. PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan buku-buku, majalah, dan informasi aktual lainnya, yang dibutuhkan pada saat seseorang ingin menambah pengetahuan dari tulisan tersebut. Kehadiran perpustakaan bagi masyarakat bukan hanya menambah pengetahuan saja tetapi juga dapat membantu mencipatakan teknologi sederhana di dalam melakukan pekerjaannya.
Konsep perpustakaan yang komvensioanal seperti di atas telah berubah secara dramatik pada beberapa tahun belakangan ini. Di negara-negara yang sudah maju, informasi yang ada pada suatu perpustakaan dapat di akses di rumah, di kantor, di ruang kuliah, atau di tempat-tempat lain, dan pada waktu kapanpun kita mau. Hal ini dapat terjadi karena perpustakaan konvensioanal, yang sebelumnya hanya merupakan tempat penyimpanan buku-buku yang secara pasif menunggu pembaca, menjadi suatu pusat informasi yang secara proaktif berada dimana-mana.
Berdasarkan visi perkembangan perpustakaan di Indonesia ke depan bahwa yang menjadi acuan perkembangan perpustakaan adalah terciptanya jaringan (Networking) antar perpustakaan, baik antar unit yang ada di Indonesia, maupun akses kepada dunia global. Dan juga terciptannya konsep perpustakaan yang baru, yaitu yang asalnya perpustakaan yang fasif, terisolasi, dan tidak popular, menjadi suatu pusat informasi yang bersifat proaktif, dapat menyediakan informasi global secara lengkap, dan dibutuhkan oleh setiap orang. Ini pertanda bahwa pergeseran nilai-nilai masyarakat dalam aktivitas kehidupannya semakin mengikuti trend zaman, yang dibarengi dengan kemajuan teknologi dan ledakan informasi yang semakin mengglobal.II. Pengertian
Penulis membagi beberapa pengertian TI, baik secara umum maupun secara khusus agar dapat terperinci seperti yang disampaikan oleh, G. Widiadnyana Merati (1997), bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menyediakan wahana transportasi informasi sehingga informasi tersebut dapat disalurkan dalam waktu yang cepat, tanpa mempermasalahkan jarak tempu dan waktu, kepada jumlah alamat yang banyak, dengan akurasi yang tinggi, serta modus yang interaktif. Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian majunya sekarang ini, tidak dapat dipisahkan dari pesatnya perkembangan teknologi dan kecepatan perubahan yang diakibatkannya, telah mempengaruhi seluruh kehidupan masyarakat.
Ray Pritherch (1995), dalam buku Harro’s Librarians’ Glossary E.d. 8, menguraikan bahwa information technology: ageneral term to cover the acquation, processing, storage and dissemination of information of all types textual, numerical, graphical andsoud,- and in all application areas e.g. bangking, bussines, science, technology- not just libirarianship and information science. The term is restricted to sistem dependent on amicroelectronics-based combination of komputing and telecominications technology.
Sedangkan Sulistyo-Basuki (1998), memberikan batasan teknologi informasi adalah aplikasi computer dan teknologi lain untuk pengadaan, penataan, simpan, temu balik, (retrieval) dan penyebaran informasi. Adul Ma’in juga memberikan pengertian tentang teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilakn, mengolah, serta menyebarkan informasi.
Lebih lanjut yang dikemukakan oleh Abd. Rahman Saleh, bahwa penerapan teknologi komputer di bidang perpustakaan dan informasi menjadi semakin penting, karena teknologi ini menjanjikan peningkatan mutu layanan perpustakaan terutama kecepatan dan efesiensi kerja.

III. Sistem Komputer Otomasi Perpustakaan
a. Hardware
Hardware dalam bahasa Indonesia adalah perangkat keras yaitu suatu sarana komputer yang terdiri dari input device, processingdevice, output device, dan mass strorage sehingga perintah atau instruksi yang diberikan kepadanya dapat terlaksana dengan baik sehingga mencapai hasil yang diinginkan.
b. Sofware adalah merupakan perangkat lunak yang dijadikan oleh perangkat
keras dalam melaksanakan instruksi-instrusi untuk memerintah mesin melakukan tugas tertentu. Lebih terperinci apa yang dinyatakan oleh Saydan (1992), bahwa perangkat yang diperlukan dalam sistem pengolahan data berupa instuksi, program, prosedur, metode kerja, dan lain-lain sebagainya.
c. Brainware
Disamping ada perangkat keras dan lunak dalam sistem komputer otomasi ada juga perangkat yang sangat berperanan di dalam mencapai suatu tujuan sistem jaringan otomasi, yakni perangkat pemikir (Otak) yang lazim disebut sumber daya manusia. Karena perangkat sumber daya manusialah yang akan merencanakan, melaksanakan, mengndalikan, dan mengevaluasi serta menindak lanjuti suatu program otomasi perpustakaan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Sondang P. Siagian, bahwa komputer itu mesin hitung-tik yang cepat, mahal, tetapi dungu, komputer dikatakan sebagai alat yang dungu karena tidak mengambil keputusan, tidak dapat berpikir seperti manusia. Adanya paradigma komputer ini, sehingga peranan manusia dalam proses komputerisasi menjadi semakin penting dalam menggerakkan seluruh fasilitas teknologi informasi.
d. Pedoman Standar
Jika kita ingin bekerja maksimal dan terarah untuk mencapai suatu tujuan tertentu, maka perlu ada arah pandang tersendiri. Di dalam melaksanakan kegiatan otomasi perpustakaan harus memiliki pedoman standar kerja pengolahan yang jelas agar pelaksanaan pekerjaan terorganisir, terarah, dan ada keseragaman kerja yang terpadu. Pedoman standar ini dibagi dua macam, yaitu untuk pedoman standar pengolahan deskripsi bahan pustaka secara manual, maka menggunakan Pedoman Katalogasi AACR2, ISBD(S) dan peraturan katalogasi yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional RI.
Sedangkan pedoman standar untuk pengolahan deskripsi bahan pustaka yang akan di otomatisasikan adalah menggunakan Pedoman IndoMARC.
e. Data dan Informasi
Data adalah suatu fakta atau keterangan yang benar dan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian. Sedangkan informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan saat ini maupun saat mendatang (Gordon B. Davis, 1995). Namun yang dimaksud data dan informasi dalam system otomasi perpustakaan adalah segala bentuk yang dapat memberikan keterangan atau informasi kepada pengguna perpustakaan, sehingga kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dapat terpenuhi dengan menggunakan sarana yang ada di perpustakaan,. Saran yang memiliki informasi dan paling banyak diperlukan di perpustakaan adalah koleksi bahan pustaka dalam bentuk buku, majalah, surat kabar, jurnal, dan informasi-informasi terseleksi lainnya, baik dalam bentuk manual (hardcopy) maupun elektronik (Rekaman).
f. Telekomunikasi
Fungsi telekomunikasi adalah untuk menghubungkan titik-titik lokasi sehingga terjadi hubungan dan kemudahan menyalurkan informasi antar titik-titik tersebut.
Dalam sistem otomasi perpustakaan yang berbentuk jaringan atau menggunakan perangkat komputer secara multi user tentu harus di lengkapi dengan sarana telekomunikasi yang memadai, agar proses akses dan penyaluran data dari terminal ke terminal lainnya atau dari komputer client ke komputer server.
Perangkat ini adalah sarana penghubung akses data baik antar ruangan maupun ke tempat yang lebih jauh lagi. Sarana untuk komunikasi setiap sistem telekomunikasi memiliki beberapa komponen yaitu :
1. Telepon
2. Radio
3. Pemancar (VSAT), Waplan
Sarana transmisi telekomunikasi ini yang akan menghubungkan data analog ke data digital melalui komputer ke komputer lain, atau antara satu wilayah ke wilayah lebih luas dengan istilah jaringan global informasi.
IV. Manfaat Teknologi Informasi di Perpustakaan
Manfaat penerapan teknologi informasi bagi pemakai perpustakaan menurut Henderson (1992) adalah :
1. Menyediakan akses yang cepat dan mudah pada informasi ;
2. Menyediakan akses jarak jauh bagi pemakai ;
3. Menyediakan akses 24 jam (bila TI dioperasikan atau jasa layanannya sudah dalam bentuk web browsher) bagi pemakai :
4. Menyediakan akses informasi yang tidak terbatas dari berbagai jenis sumber ;
5. Menyediakan informasi yang lebih mutakhir ;
6. Menyediakan informasi yang dapat digunakan secara luwe bagi pemakai sesuai dengan kebutuhannya ;
7. meningkatkan keluwesan , dan
8. Memudahkan informasi ulang dan kombinasi data dari berbagai sumber.
Lebih jauh Cohrane (1992), menyebutkan beberapa keuntungan teknologi informasi bagi perpustakaan sebagai berikut :
1. Memudahkan itegrasi berbagai kegiatan perpustakaan ;
2. Memudahkan kerjasama dan pembentukan jaringan perpustakaan ;
3. Membantu menghindari duplikasi kegiatan di perpustakaan ;
4. Menghilangkan pekerjaan yang bersifat mengulang (Repetitif) dan karenanya tidak menarik dan membosangkan
5. Membantu perpustakaan memperluas jasa perpustakaan.
6. Menimbulkan berbagai peluang untuk memasarkan jasa perpustakaan
7. Dapat menghemat uang dan malahan menjadi menghasilakn uang, dan
8. Meningkatkan efesiensi.
Namun disis lain teknologi informasi memiliki kerugian/kelemahan atau kendala dalam penerapannya di Indonesia, misalnya menyangkut biaya, ketersediaan prasarana, seperti jaringan telekomunikasi, sikap pimpinan yang kurang menyadari keberadaan komputer bagi perputakaan serta adanya sikap gagap teknologi di kalangan pustakawan [GATEK].
V. Kegiatan Perpustakaan yang di Otomasikan
Program teknologi informasi di bidang perpustakaan, telah berkembang melalui beberapa tahapan yang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi ternyata sangat berpengaruh terhadap konsep otomasi perpustakaan. Kalau pada awal kegiatan perpustakaan secara terpisah, perkembangan selanjutnya dicoba suatu konsepsi pengembangan sistem secara terpadu. Bambang Setiarso (1997), berpendapat bahwa ada tiga fungsi utama dengan adanya sistem terpadu pada perpustakaan yaitu, pengadaan bahan pustaka /informasi, pengolahan informasi yang didapat , dan layanan informasi berupa sajian yang layak dipakai. Selanjutnya ketiga fungsi tersebut diatas perlu ditunjang atau didukung oleh administrasi, secara teknis dan penelitian/ pangembangan yang mantap.
Dari batasan tersebut di atas penulis, menguraikan kegiatan-kegiatan yang sangat perlu diotomatisasikan dalam pengelolaan perpustakaan:
a. Akuisisi
Bagian pengadaan di perpustakaan sering disebut akuisisi termasuk bagian seleksi bahan pustaka. Namun dalam otomasi perpustakaan. Kegiatannya hanya memberikan informasi pertimbangan pengadaan bahan pustaka yang dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan, baik dari hasil kegiatan verifikasi deskripsi bahan pustaka yang sudah ada maupun yang belum ada atau akan dipesan. Menurut Muh. Najib (1993), dalam Boss dan Maecum, menyatakan bahwa sistem pengadaan bahan pustaka dengan menggunakan komputer yang ideal meliputi sebagai berikut :
1. Mampu mengetahui bahan-bahan yang sudah ada di perpustakaan sehingga mudah memesan ;
2. Memungkinkan pustakawan dalam memesan tambahan bahan pustaka bila masih di perlukan ;
3. Mampu mengetahui keadaan penjual dan penyalur buku ;
4. Mudah menentukan apakah materi tertentu yang dipesan sudah tidak terbit lagi atau belum terbit.
5. Memudahkan Pustakawan memesan langsung ke penjual buku lewat
komputer dan mengatur perincian biayanya ;
6. Memungkinkan bahan yang dipesan bila tersedia di kirim oleh penjual buku dalam jangka waktu 24 jam ;
7. Memungkinkan untuk mengetahui judul-judul penting yang tersedia di database sehingga bisa digunakan untuk menyeleksi buku, dll.
b. Pengolahan
Kegiatan pegolahan yang dimaksud adalah kegiatan rutin/pokok pegolahan
Bahan pustaka yakni, penetapan nomor klasifikasi dan pembuatan deskripsi data bibiografis bahan pustaka yang lazim disebut katalogisasi.
Fungsi kegiatan klasifikasi bahan pustaka dalam sistem otomasi perpustakaan adalah untuk menyeragamkan nomor-nomor klas buku yang sudah ada di dalam pangkalan data (T082). Sedangkan kegiatan katalogisasi bahan pustaka yang baru diolah dalam pangkalan data, harus terlebih dahulu dibuatkan deskripsinya baik melalui worksheet manual maupun langsung pada lembar kerja sistem yang ada di pangkalan data komputer server. (T020-T999)
c. Sirkulasi
Untuk kegiatan sirkulasi merupakan keluar dan masuknya bahan pustaka atau
dengan kata lain peminjaman, pengembalian , denda, tagihan, dan pendaftaran anggota perpustakaan secara terintegrasi secara cepat. Di samping kecepatan transaksi peminjaman dan pengembalian buku, komputer dapat membantu pustakawan pada bagian sirkulasi dalam hal-hal sbb :
1) Menentukan judul buku yang tersedia dan dimana lokasi buku tersebut di simpang ;
2) Menentukan apakah seseorang pengguna dapat meminjam atau tidak ;
3) Menyiapkan surat peringatan pada peminjam buku-buku yang sudah melampaui batas-batas pengembaliannya ;
4) Memungkinkan seseorang pengguna dapat memesan bahan pustaka tertentu yang sedang tidak berada di perpustakaan ;
5) Dapat menghitung denda apabila seseorang terlambat mengembalikan buku ;
d. Statistik
Kata statistik mempunyai dua macam pengertian, yakni dalam arti luas dan dalam arti sempit. Dalam pengertin luas adalah cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan, dan menganalisa, data penyelidikan yang berwujud angka-angka. Dalam pengertian sempit adalah cara menunjukkan semua kenyataan yang berwujud angka-angka tertentu suatu kejadian atau gejala tertentu. Lebih jauh statistik diharapkan dapat menyediakan dasar-dasar yang dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan yang benar dan untuk mengambil keputusan yang layak. Statistik perpustakaan dalam otomasi adalah pengetahuan tentang cara mengelola data yang berupa angka-angka, table, grafik, mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan keadaan terutama kondisi aktivitas pengolahan bahan pustaka dan pelayanan sirkulasi.
e. Penulusuran Informasi
Penulusuran informasi dengan istilah asing, information retrieval, search information, seeling information. Paulina Atherton (1986), mengemukakan bahwa penemuan kembali informasi adalah suatu operasi dimana butir-butir dipilih dari suatu koleksi, tidak hanya katalog perpustakaan, tetapi juga indeks atau bibliografi. Proses penumuan kembali berulang-ulang pada setiap penelusuran informasi. Sementara H.S. Lasa (1997) dalam kamus istilah perpustakaan, memberikan batasan penemuan kembali informasi sebagai proses pencarian kembali informasi yang disimpang suatu perpustakaan.
Penelusuran informasi di dalam sistem jaringan otomasi yang dimaksud adalah pencarian an penemuan informasi melalui catalog yang terpasang pada computer serves atau melalui webbrowsher internet.
f. Jaringan Kerjasama Informasi
Kerjasama ini bisa diartikan dengan kerjasama antara dua atau lebih organisasi (dalam hal ini perpustakaan) untuk mengadakan layanan perpustakaan bersama untuk keperluan bersama dengan menggunakan falitas komputer yang ditunjang oleh tersedianya data base bibliografi bahan pustaka yang dipakai bersama. Jaringan kerjasam informasi yang dimaksud adalah layanan silang informasi khususnya deskripsi data bibliografi bahan pustaka yang dimiliki masing-masing perpustakaan baik yang sudah diolah dalam bentuk CD ROM (Off Line), maupun dalam bentuk Katalog Online di Internet dengan memiliki metadata format data base yang sama.
VI. Pemilihan dan Pemeliharaan Sistem Otomasi Perpustakaan
Di dalam penerapan sistem otomasi perpustakaan yang baik, maka perlu pertimbangan dan pemikiran yang matang di dalam merencanakan baik penyediaan perangkat maupun penentuan sistem manajeman yang akan dipakai. Khusus untuk pengadaan perangkat keras dan lunak serta sistem pengelolaannya harus memperhatikan beberapa faktor dan indikator yang akan menjadi subtansi pelaksanaan pekerjaan. Statemen ini bertujuan agar di dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik sesuai yang diinginkan dengan berdasarkan prinsip efesiensi, efektifitas, dan peningkatan produktifitas kerja.
M.B. Line, dalam laporannya kepada British Menyatakan bahwa penerapan otomasi perpustakaan mempunyai dua tujuan utama yaitu :
1) Untuk pelayanan yang lebih baik dengan biaya yang lebih murah
2) Untuk mendapatkan keuntungan (kelebihan) yang lebih besar.
Syarat-syarat sistem komputer yang memudahkan pemakai di perpustakaan adalah :
1. Efektif biaya, artinya pengguaan sistem berbantuan komputer tidak berbeda biaya dengan metode manual ;
2. Nyaman, artinya mudah diperoleh ;
3. Penggunaannya mudah, artinya instruksi yang diberikan jelas, prosedur yang digunakan langsung tidak berbelit-belit ;
4. Penggunaan syistem berbantuan komputer dianggap lebih mentereng, dan secara ekonomis menarik serta lebih bergensi ;
5. Menghibur, artinya komputer merupakan mainan baru bagi pemakai ;
6. Cara mengguanakannya tidak berbeda dengan cara pemakai memperoleh informasi melalui sistem manual artinya tidak jauh menyimpang dari prosedur yang digunakan pemakai (Sulistyo-Basuki, 1991).
a. Harga Murah
Indikator ini merupakan suatu perkiraan biaya yang dapat dijangkau oleh Platfon anggaran perpustakaan yang akan dipakai untuk membelinya. Namun tidak mengabaikan kwalitas perangkat yang akan diadakan dengan standar built up.
b. User Friendly
Pengadaan perangkat lunak selayaknya mempertimbangkan dengan keramahan di dalam pemakaiannya. Keramahan yang dimaksud adalah kemudahan di dalam mengoperasikan serta tidak membuat operator merasa canggung/asing menggunakannya.
c. Instans dan terientegrity
Perangkat instans adalah perangkat lunak yang sudah siap pakai dikalagan umum dan sudah memenuhi persyaratan standarnisasi nasioanal atupun internasioanal. Perangkat lunak ini pula harus dirancang sedemikian rupa menurut kebutuhan aktivitas perpustakaan, agar nantinya di dalam pengopersiannya secara terpadu sampai menghasilkan sesuatu yang maksimal.
d. fleksibel
Keflesibelan suatu perangkat yang akan diimplementasikan di perpustakaan, memang suatu tuntutan dan kebutuhan pustakawan sebagai tenaga operator dan pengguna perpustakaan sebagai pemakai jasa layanan otomasi yang setiap saat menggunakannya. Disamping itu, perangkat keras yang dipakai akan mudah up grade di masa akan datang apabila sudah tiba waktunya untuk dikembangkan secara spesifikasi dan tingkat kemampuan kerjanya dibutuhkan.
e. Kompatibilitas dengan perangkat lunak lainnya (Compatibility)
Penyesuaian antara program yang ada dengan program lain yang akan dipergunakan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, tampa ada pengaruh yang sifatnya akan menghambat proses kerja yang sedang berlangsung.
VII. Penutup
Demikian beberapa uraian makalah ini, kiranya dapat menjadi bahan informasi di dalam rencana penerapan sistem otomasi perpustakaan, agar perpustakaan yang dikelola dapat lebih menghasilakan produk informasi yang lebih cepat, dan tepat serta memiliki akurasi yang tinggi.
Dengan menggunakan komputer beserta peralatan telekomunikasi lainnya, diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran informasi secara cepat, terpadu, baik melalui jaringan offline maupun jaringan online yang lebih luas (Internet).

Akhir Dari Microsoft Windows XP SP 2

Microsoft secara resmi mem-pensiun-kan Windows XP Service Pack 2 (SP2), paket layanan (Service Pack) yang paling penting bagi perusahaan, kata beberapa ahli keamanan. Untuk menerima perbaikan lebih lanjut, keamanan atau lainnya, pengguna harus menjalankan XP SP3 atau upgrade ke sistem operasi yang lebih baru, seperti Vista atau Windows 7. Ketika diluncurkan pada Agustus 2004, XP SP2 ditandai oleh hampir semua orang sebagai awal dari perkembangan sistem operasi windows, karena tidak saja hanya berisi koleksi patch yang telah lebih dulu dirilis sebelumnya dan perbaikan terbaru, tetapi juga termasuk fitur baru, terutama di arena keamanan. XP SP2 menerima pujian atas usahanya untuk menggunakan "Windows' first on-by-default firewall" , yaitu sebuah dashboard status keamanan, serta upaya pertama kalinya yang dapat memblokir serangan menggunakan DEP, atau Data Execution Prevention (Pencegahan Eksekusi Data).

Buku Steve Jobs Terjual 379.000 Kopi dalam Seminggu


Buku biografi pendiri dan inovator Apple Inc, Steve Jobs, laku keras. Hampir satu minggu sejak diluncurkan di Amerika Serikat, buku ini sudah terjual sebanyak 379.000 kopi. Buku yang ditulis oleh Walter Isaacson ini langsung menduduki posisi kedua kategori buku paling populer dan sudah habis di Amerika Serikat, meski sudah tiga kali cetak ulang.
Berdasarkan data dari Nielsen Bookscan pada thebookseller .com, buku ini juga tercatat sebagai buku dengan penjualan terbaik dalam minggu ini di Inggris. Tercatat 37.000 buku terjual dalam lima hari pertama. Data ini tidak termasuk data penjualaan buku elektronik (e-book ).

iOS Lebih Populer Dibandingkan Android

Sistem operasi besutan Apple iOS dinilai lebih mumpuni dibandingkan Android berdasarkan poling yang dilakukan Net Marketshare. Poling ini mengungkapkan iOS memperoleh suara sebesar 61,6 persen, mengungguli  Android yang hanya mendapat 18,9 persen. Setelah itu baru disusul Java ME (12,8 persen) dan Symbian di posisi terbawah (3,5 persen) dalam hal sistem operasi di perangkat mobile dan tablet. Sementara sistem operasi di desktop, Windows masih mendominasi dengan memperoleh suara sebesar 91,9 persen. Disusul Mac 6,9 persen dan Linux 1,2 persen. Di sisi browser pad a media mobile atau tablet, Safari menempati urutan pertama dengan 62,2 persen, disusul Android browser (18,7 persen), Opera Mini (13,1 persen), dan Symbian Browser (2,6 persen). Di desktop,< /em> pen gguna Internet masih mengunggulkan Internet Explorer (52,6 persen), disusul Firefox (22,5 persen), Chrome (17,6 persen), dan Safari (5,4 persen). Dari sisi search engine di perangkat mobile, desktop maupun tablet, Google masih tak terkalahkan dengan meraih suara di atas 82,4 persen. Disusul Yahoo, Baidu, dan Bing. Pengguna Internet di desktop sek itar 93,7 persen dari populasi pengguna internet di dunia. Adapun perangkat digital masih 6 persen dari populasi tersebut. Sisanya 0,3 persen menggunakan perangkat digital lain.








PEMANFAATAN KOMPUTER DI MASYARAKAT

Sekarang kita berada di dalam dunia yang sedang mengalami revolusi penerapan hasil teknologi terutama dari teknologi komputer. Komputer telah mempengaruhi kehidupan kita baik pribadi, masyarakat, organisasi-organisasi dan pemerintahan. Artinya komputer telah berperan sangat penting hampir disegala bidang kehidupan masyarakat. Komputer merupakan salah satu penemuan produk teknologi, tetapi komputer lebih cepat berkembang dibandingan teknologi lainnya. Hal yang membedakan komputer jika dibandingkan dengan teknologi lainnya adalah : • Kemampuan komputer untuk dapat diprogram, guna melaksanakan berbagai tugas dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi. • Kecepatan perkembangan teknologinya. Bermula dari komputer berukuran besar yang membutuhkan pembangkit panas, sampai saat ini komputer dengan ukuran kecil dan bisa dibawa kemana-mana. Pada dasarnya komputer digunakan untuk menyimpan, mengolah dan mengambil kembali berbagai jenis data untuk bermacam-macam kebutuhan. Contoh bidang pekerjaan yang terpengaruh oleh komputer : • Di Bidang Teknik dan Ilmu Pengetahuan Pengolahan data pada aplikasi teknik memanfaatkan kecepatan dan ketepatan komputer dalam menyelesaikan perhitungan-perhitungan yang sulit dan rumit. Penelitian dan riset pengembangan yang berbahaya bila dilakukan manusia dan membutuhkan biaya yang besar, sekarang dapat dilakukan secara simulasi pada komputer. * Para ahli nuklir dapat membuat model reaktor nuklir pada layar komputer * Membuat model molekul-molekul yang dapat ditampilkan secara grafik pada komputer, untuk mengamati bagaimana molekul-molekul itu saling bereaksi dengan lainnya. * Dapat dipergunakan untuk mempelajari keadaan tanah serta contour dari suatu daerah (GIS=Geografic Information System). • Aplikasi dari CAD (Computer Aided Design) digunakan untuk merancang bentuk-bentuk bidang teknik, seperti rancangan mobil, gedung ataupun suatu ruang. • Bidang Bisnis Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Salah satu aplikasi bidang bisnis adalah MIS (Management Information System) atau SIM (Sistem Informasi Manajemen). SIM merupakan suatu sistem informasi yang banyak diterapkan pada perusahaan-perusahaan untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh semua tingkat manajemen. Salah satu bagian dari SIM adalah AIS (Accounting Information System) yaitu sistem akuntansi yang meyediakan informasi baik manajemen maupun pihak luar yang menggunakan komputer untuk mengolah data akuntansinya. • Bidang Industri Penerapan komputer di bidang industri memungkinkan proses produksi di dalam industri lebih efisien dan efektif. Di dalam proses produksi komputer dipergunakan untuk pengawasan numerik (numerical control) atau pengawasan proses (proses control). * Pengawasan numerical berarti pengawasan secara otomatis terhadap posisi dan operasi dari mesin-mesin yang dipergunakan, seperti misalnya mesin pres, mesin pemotong dan lain-lainnya. Contoh komputernya adalah IBM’s AUTOSPOT ( AUTOmatic Systemf for Positioning Tools) * Pengawasan proses (process control) berarti menyediakan otomatisasi di dalam operasi proses yang sifatnya kontinyu. Komputer digunakan industri untuk mengatur secara otomatis variabel-variabel yang mempengaruhi proses produksi yang sulit dilakukan oleh manusia secara serentak seperti waktu pengolahan, berat bahan, temperatur, volume dan sebagainya. Aplikasinya digunakan untuk produksi baja, penyulingan minyak, semen, makanan, bahan-bahan kimia dan lain-lainnya. • Bidang Perbankan Komputer dipergunakan untuk menghasilkan informasi baik bagi manajemen bank sendiri atau kepada nasabah bank, misalnya melalui ATM (Automatic teller Machine) dan Internet Bangking. • Bidang Pendidikan Dalam bidang pendidikan komputer digunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar. Misalnya program paket belajar matematika, biologi, bahasa sampai dengan pengukuran hasil belajar (ujian melalui komputer) dan lainnya. Metode belajar dengan komputer cukup efektif karena selain menarik juga interaktif. • Bidang Kedokteran Komputer digunakan di rumah sakit-rumah sakit untuk membantu para dokter mendiagnosa penyakit dan menemukan obat yang tepat. Sistem CAT ( Computerized Axial Tomography) digunakan untuk mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak, dengan menyinari bagian yang akan dianalisis penyakitnya. Sistem DSR (Dynamic Spatial Reconstruktor) digunakan untuk mengambil organ tubuh yang bergerak. SPECT (Single Photon Emission Computer Tomography) digunakan untuk medeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. • Bidang Kriminalitas Komputer dapat membantu bidang kepolisian dalam menangani berbagai kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku kriminal. Apalagi seiring dengan perkembangan teknologi internet beserta kejahatan canggih yang menyertainya. • Bidang Pemerintahan Dengan adanya komputer membantu pemerintah untuk menangani data kependudukan yang sangat besar untuk disimpan dalam komputer yang mampu menangani sejumlah data yang cukup signifikan, selain itu dapat digunakan untuk membantu kegiatan pemilihan umum yang bersifat nasional. • Dan masih banyak bidang lainnya yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komputer guna pemanfaatannya.

KEJAHATAN KOMPUTER

kejahatan komputer adalah segala aktifitas tidak sah yang memanfaatkan komputer untuk tidak pidana . Sekecil apapun dampak atau akibat yang ditimbulkan dari penggunaan komputer secara tidak sah atau ilegal merupakan suatu kejahatan. Banyak metode Kejahatan Komputer yang digunakan untuk melakukan kejahatan komputer. Metode-metode itu antara lain penipuan data, trojan horse, teknik salami, logic bomb dan kebocoran data. Penipuan data merupakan metode yang paling sederhana, aman dan lazim digunakan. Metode ini menyangkut pengubahan data sebelum atau selama proses pemasukan ke komputer. Metode tertua yang digunakan untuk tujuan sabotase. Contoh kasus logic bomb ini adalah seperti yang dilakukan oleh Donald Burleson seorang programmer perusahaan asuransi di Amerika. Ia dipecat karena melakukan tindakan menyimpang. Dua hari kemudian sebuah logic bomb bekerja secara otomatis mengakibatkan kira-kira 160.000 catatan penting yang terdapat pada komputer perusahaan terhapus. Perubahan ini dapat dilakukan oleh seseorang yang berkepentingan atau memiliki akses ke proses komputer. Kasus yang pernah terungkap yang menggunakan metode ini adalah pada salah satu perusahaan kereta api di Amerika. Petugas pencatat gaji menginput waktu lembur pegawai lain dengan menggunakan nomer karyawannya. Akibatnya penghasilannya meningkat ribuan dollar dalam setahun. Trojan horse merupakan penempatan kode program secara tersembunyi pada suatu program komputer. Metode ini paling lazim digunakan untuk sabotase. Trojan horse yang terkenal yaitu program macintosh yang disebut sexy lady. Program ini pada layar komputer menampilkan gambar-gambar erotis. Sepertinya tidak berbahaya. Namun, pada kenyataannya program tersebut merusak data pada komputer. Serupa dengan trojan horse adalah program virus. Teknik Salami merupakan metode pengambilan sebagian kecil tanpa terlihat secara keseluruhan. Sebagai contoh adalah sistem tabungan di bank untuk mengurangi secara acak beberapa ratus rekening sejumlah 25 rupiah kemudian mentransfernya secara sah melalui metode normal. Biasanya metode ini diterapkan untuk perhitungan bunga dengan cara pembulatan ke bawah. Misalnya nilai bunga 175 rupiah akan dicatat 150 rupiah. Selisih 25 rupiah inilah yang akan ditransfer ke rekening tertentu. Kecil memang tetapi bila jumlah rekening banyak dan dilakukan beberapa tahun nilainya akan besar. Logic bomb merupakan program komputer untuk diaktifkan pada waktu tertentu. Logic bomb merupakan Kebocoran data, metode pencurian atau pengambilan data secara tidak sah. Teknik yang digunakan mulai dari yang sederhana seperti mengambil data dengan media penyimpanan atau dengan teknik khusus seperti mencari kelemahan dalam sistem keamanan komputer baru mengambil data yang diperlukan. Sebenarnya masih banyak metode-metode kejahatan komputer yang lebih canggih. Metode-metode di atas adalah gambaran sebagian metode yang cukup sering digunakan.